Jakarta | LintasUpdate — Ketua Umum Mahasiswa Pancasila, Verga Aziz, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Barat atas langkah tegas dan progresif dalam membuka kembali penyelidikan kasus korupsi nikel. Kasus ini sebelumnya dinilai mandek dan terkesan mengabaikan keterlibatan sejumlah oknum yang belum tersentuh oleh hukum.
“Dengan adanya penyelidikan baru ini, kami melihat sinyal kuat bahwa hukum masih memiliki ruang untuk ditegakkan secara adil,” tegas Aziz dalam pernyataannya di Gedung Bundar.
Meski proses hukum saat ini masih berada pada tahap pemanggilan saksi, Mahasiswa Pancasila secara tegas mendorong dan mendukung Kejaksaan Negeri Jakarta Barat untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akar-akarnya. Termasuk, lanjut Aziz, menyelidiki keterlibatan Tan Lie Pin (TLP) yang selama ini diduga terlibat namun belum tersentuh oleh proses hukum.
Di bawah kepemimpinan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Hendri Antoro, Aziz menyatakan pihaknya melihat harapan baru bagi tegaknya keadilan di Indonesia. Integritas yang ditunjukkan institusi Adhyaksa dinilai telah memberikan bukti nyata bahwa Kejaksaan mampu menjadi garda terdepan dalam menegakkan supremasi hukum dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.
“Kami juga ingin mengingatkan agar tidak ada oknum jaksa yang ‘masuk angin’ dalam proses penyelidikan ini. Berdasarkan analisis hukum serta sejumlah bukti dan keterangan saksi yang kami miliki, kami melihat kemungkinan kuat bahwa TLP dapat ditetapkan sebagai tersangka,” tambahnya.
Aziz menutup pernyataannya dengan harapan agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.(Red)
