Tanggerang l LintasUpdate – Peringatan hari santri nasional Pondok Pesantren Nurul Huda menggelar acara wisuda ke-2 Kitab kuning dan pentas seni santri yang diselenggarakan di halaman Gedung Pondok Pesantren Nurul Huda, Kampung Kandang Rt02/01, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tanggerang, Minggu (20/10/2024).
Ketua Panitia Sekaligus Kepala Sekolah MTS Pesantren Nurul Huda Zamzam Musaropah menuturkan,” Pada hari ini kita sedang mengadakan acara pekan hari santri nasional Pondok Pesantren Nurul Huda, acara ini berlangsung selama 3 (Tiga) hari dan untuk hari ini momen wisuda kitab kuning yaitu ada 6 (Enam) kitab yang kita wisuda di antaranya ada Kitab Zumiyah almiptah, Riyadlul Badiah, Amsilati, Safiinah, Zayid dan Tahfizd.
Tujuannya untuk memastikan kompetensi santri, jadi dengan adanya ipen wisuda ini santri sebelumnya kita uji kemampuannya tapi bukan yang wisuda saja semuanya kita uji dulu nanti disitu akan adan hasil keterangan nilai nya masing-masing.
Untuk pesertanya ada 205 santri dari keseluruhan kelas 1 sampai kelas 3 yang kita wisuda, pada momen acara hari santri ini diadakan setiap tanggal 22 Oktober dan kalo di hitung dari tahun 2016 pertama launching acara hari santri sampai pada tahun ini sudah HUT ke-8 pada perayaan hari santai.
Selain itu, acara ini akan dilanjutkan besok dengan kegiatan Jalan Sehat, Hotmil Kuran, Paway, Bakti Sosial Pembagian Sembako Kepada Duafa dan Yatim dan insyaallah akan ada kurang lebih 15 kegiatan dalam acara momen milad santri bahwa selain santri bisa mengaji bisa juga berbakti kepada masyarakat dan bermanfaat untuk umat.
Dalam milad santri ini bukan hanya santri bisa mengaji tapi juga harus bisa teknologi agar bisa berkontribusi untuk Bangsa dan Negara. Seperti penampilan hari ini cukup banyak dan bermacam-macam penampilan mulai dari penampilan Santri membaca Kitab Kuning, Seni dan juga yang lainnya yang mana semua sudah di uji dalam cara lisan dan tulisan, bahkan ada santri baru yang baru 4 bulan tapi Alhamdulillah sudah bisa mengkhatamkan beberapa Kitab,” Pungkasnya.
Harapannya,” Untuk para dewan guru, lebih sabar dalam mendampingi anak-anak, lebih profesional dalam mengajar dan lebih menggembirakan. Tidak lupa untuk santri semua adalah harapan dan calon-calon pemimpin bagi Agama Nusa dan Bangsa tentunya karena saat ini kita hampir kekurangan generasi yang jujur amanah serta diharapkan kedepannya santri juga harus mau terjun ke dunia politik agar lebih mewarnai konstitusi yang ada di Negara kita.(Yeesy)
