Tasikmalaya | LintasUpdate – Pembangunan taman Kota Tasikmalaya yang di bangun menghabiskan milyaran rupiah, dengan tujuan sebagai tempat rekreasi Wisata warga Tasikmalaya dan sekitarnya, yang seharusnya tertata indah dan rapi, namun di penuhi pedagang kaki lima yang tak tertata rapi.
Ditambah minimnya kesadaran pengunjung dalam membuang sampah pada tempatnya, sehingga menyisakan tumpukan sampah di mana-mana di sekitar taman Kota.
Amir (45) yang berasal dari kampung Sambong salah satu pedagang kaki lima,” Saya sudah berjualan kurang lebih seminggu jualan disini di kenakan retribusi sebesar Rp 15 ribu dan sampah 5 ribu setiap hari yang di mintai setiap sore yang mengaku sebagai pengurus paguyuban,” ungkapnya di lokasi. Minggu (30/06/2024)
Katika, awak media akan menemui yang mengatas namakan Paguyuban tersebut yang diduga oknum pengelola terkesan tidak mau di temui awak media ada apa?
Ditempat yang sama, Awak media menggali informasi lebihlanjut dari pedagang yang lain sebut saja.” Bu Erna (34) salah satu pedagang mainan anak anak.” Semuanya sama disini di minta retribusi setiap harinya,” tadasnya
Salah satu pengunjung,” Linda (37) sangat menyayangkan dengan situasi taman Kota saat ini yang terkesan kotor dan kumuh Pemerintah kota khususnya dinas tata kota dan Dinas kebersihan serta peran serta satpol PP Kota Tasikmalaya hendaknya memperhatikan serta mengawasi situasi kondisi taman yang sekarang terkesan kotor dan kumuh serta semrawut.” paparnya.(Herry purwanto)
