Jakarta | LintasUpdate – Ichsan tak menyangka upaya kerasnya melunasi utang justru berujung kehilangan rumah. Pria yang mengklaim telah membayar lebih dari separuh cicilan kreditnya di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Cut Meutia itu kini terancam terusir dari hunian mewah miliknya di Gang Sawo III, Jalan Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
Rumah seluas 267 meter persegi tersebut telah dilelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta II atas permintaan BRI. Nilai lelangnya: Rp1,5 miliar. Ichsan dan kuasa hukumnya keberatan.
“Properti itu seharusnya bernilai Rp10 miliar,” kata Wempi Hendrik Obeth Ursia, kuasa hukum Ichsan, kepada wartawan, Kamis, 17 Juli 2025.
Wempi menuding proses lelang dilakukan secara tergesa dan tidak mempertimbangkan nilai wajar aset. Ia menyebut ada potensi kerugian negara dalam kasus ini.
“Ini patut diduga bukan sekadar kelalaian administratif, melainkan bisa mengarah pada kepentingan pribadi,” ucap Wempi. “Negara seharusnya mendapatkan harga maksimal dari aset yang dilelang.”
Ichsan sendiri mengaku sudah mengajukan permohonan perpanjangan waktu pembayaran kepada pihak BRI Unit Cut Meutia. Namun, permohonan itu, kata dia, tak mendapat respons.
“Saya kecewa. Tidak ada itikad baik dari pihak bank untuk memberi ruang penyelesaian secara kekeluargaan,” ujarnya.
Wempi memastikan pihaknya tengah menyiapkan gugatan terhadap hasil lelang yang menurutnya cacat prosedur. Gugatan akan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta.
“Sampai titik darah penghabisan, kami akan pertahankan rumah itu,” kata Wempi. “Kami akan upayakan mediasi dengan pemenang lelang, tapi langkah hukum tetap kami tempuh.”
Wartawan berupaya menghubungi pihak BRI Unit Cut Meutia. Namun, hingga laporan ini diturunkan, Tito Cahyadi selaku petugas collection belum memberikan jawaban atas permintaan konfirmasi yang dikirimkan melalui WhatsApp. (Red)
