Bogor | LintasUpdate – Cariu, Tegal Panjang, 2025 — Praktik ilegal pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite berhasil dibongkar oleh tim liputan gabungan awak media. Kegiatan ini diduga melibatkan oknum ormas Pemuda Pancasila bernama Yusup, yang diketahui menjabat di Ranting Tegal Panjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor Timur.
Pengungkapan kasus bermula dari penangkapan satu unit mobil Carry minibus berwarna biru dengan nomor polisi B 3015 QQ, yang kedapatan membawa puluhan jerigen berisi BBM. Mobil tersebut tertangkap tangan saat sedang melakukan pengisian di SPBU 34.168.12 Cariu, pada Minggu dini hari pukul 05.00 WIB.
Modus yang digunakan para pelaku terbilang licik. Mereka mengisi Pertalite senilai Rp350.000 secara berulang kali, dengan cara berputar-putar di sekitar SPBU. Setiap pengisian menggunakan barcode yang berbeda, yang diduga merupakan milik kendaraan lain. Kecurigaan ini terungkap setelah dilakukan pemantauan intensif oleh tim media.
Lebih mencengangkan, pengisian BBM tersebut tidak dilakukan oleh operator SPBU, melainkan oleh seorang petugas keamanan (security) SPBU bernama Dede.
Saat awak media mencoba menggali informasi lebih lanjut, mobil Carry tersebut terlihat ditempeli stiker organisasi Pemuda Pancasila, diduga sebagai upaya untuk mengelabui petugas atau jurnalis. Awak media kemudian diajak bertemu dengan Yusup di posko Pemuda Pancasila Ranting Tegal Panjang. Di sana, tim liputan juga menemukan beberapa mobil lain yang tengah menunggu giliran untuk mengisi BBM bersubsidi.
Ironisnya, Yusup, yang seharusnya berperan membantu media dan masyarakat, justru diduga mengancam dengan mengeluarkan senjata tajam sejenis samurai untuk membubarkan awak media yang sedang bertugas.
Dalam keterangannya, para pelaku mengaku telah berkoordinasi dengan pengelola atau pengawas SPBU bernama Toni. Bahkan, awak media sebelumnya sempat menyaksikan pengawas tersebut mengisi BBM bersubsidi langsung ke mobil-mobil pelaku.
Kasus ini akan segera dilaporkan ke Polres Bogor dan BPH Migas untuk ditindaklanjuti. Beberapa sopir yang diwawancarai juga mengaku sudah berkoordinasi dengan oknum anggota Polsek Cariu, yang identitasnya tidak disebutkan.(Red)