Bogor | LintasUpdate – Ketua Umum Mahasiswa Pancasila Kota Bogor, Verga Aziz, menyampaikan kecaman keras terhadap sikap sejumlah anggota DPRD Kota Bogor yang baru bersuara lantang setelah pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurutnya, sikap reaktif ini menunjukkan bahwa kepedulian mereka bukan didorong oleh kepentingan rakyat, melainkan oleh kepentingan pribadi.
“Ketika sistem PPDB diumumkan dan keresahan rakyat mulai memuncak soal zonasi, akses pendidikan, dan keadilan DPRD pada ke mana? Diam. Absen. Sibuk? Atau sengaja tutup telinga karena nama ‘titipan’ masih aman?” tegas Verga kepada awak media.
Verga menilai bahwa reaksi DPRD baru muncul setelah adanya dugaan bahwa beberapa “nama titipan” tidak diterima di sekolah-sekolah negeri favorit. Hal ini memperlihatkan bahwa kepentingan pribadi dan kekuasaan lebih diutamakan dibandingkan pembelaan terhadap hak pendidikan rakyat kecil.
“Kritik DPRD terhadap sistem PPDB datang terlambat dan sarat kepentingan. Fungsi pengawasan yang mereka jalankan bersifat reaksioner, bukan proaktif. Mereka gagal menjalankan fungsi representatif karena lebih sibuk mengurus ‘jatah’ ketimbang memperjuangkan akses pendidikan yang merata,” tambahnya.
Mahasiswa Pancasila Kota Bogor menyampaikan beberapa sikap tegas:
1. Mengecam keras segala bentuk intervensi DPRD yang sarat akan kepentingan pribadi dalam proses PPDB.
2. Mendesak DPRD agar lebih transparan, terutama jika benar ada upaya menitipkan nama ke sekolah-sekolah negeri.
3. Menuntut evaluasi terbuka terhadap sistem zonasi serta proses pengawasan DPRD yang lemah dan tidak berpihak kepada rakyat kecil.
4. Mendorong pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dan koordinasi dengan aparat penegak hukum jika ditemukan dugaan kecurangan dalam PPDB.
“Rakyat tidak butuh wakil yang baru bersuara ketika anak pejabat tak lolos ke sekolah favorit. Rakyat butuh DPRD yang bersuara sejak awal, ketika keadilan sistem pendidikan sedang dipertaruhkan. Jangan cuma cuap, segera bertindak! Jangan sampai diam lagi setelah ‘titipan dewan’ dibereskan,” tutup Verga Aziz.(Red)