Bogor | LintasUpdate – Kerja keras tim Reskrim Polresta Kota Bogor dalam mengungkap kasus dugaan malpraktik yang dilakukan oleh dr. Lukman Hakim Muchsin, dokter spesialis kandungan di RSIA Nuraida, mulai membuahkan hasil. Pada Senin, 30 Juni 2025, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kota Bogor berhasil menghadirkan saksi kunci berinisial A untuk dimintai keterangan. 1 Juli 2025
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polresta Bogor terhadap saksi A semakin memperkuat adanya dugaan pelanggaran hukum yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Dugaan tersebut ditujukan kepada dr. Lukman Hakim terkait penanganannya terhadap proses persalinan caesar pasien Vanny Fransiska di RSIA Nuraida, Kota Bogor.
Kesalahan fatal yang diduga dilakukan oleh dr. Lukman saat menangani Vanny Fransiska—yang saat itu dalam kondisi sehat—mengakibatkan korban mengalami kelumpuhan permanen sejak tahun 2021 hingga kini, 2025. Fakta tersebut semakin menguat dengan keterangan dari saksi kunci A yang hadir dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik.
“Saya tidak akan pernah menyerah. Upaya hukum akan terus saya lakukan untuk istri saya, Vanny Fransiska, yang sudah lebih dari tiga tahun mengalami kelumpuhan total akibat tindakan oknum dokter. Saya ingin kasus ini menjadi yang terakhir dalam dunia kedokteran. Semoga ke depannya para dokter bisa lebih berhati-hati dan profesional dalam menangani pasien,” ungkap Rintho Frangki, suami dari Vanny Fransiska, saat memberikan pernyataan kepada media.(Galang)
