Bogor | LintasUpdate – Menanggapi pemberitaan yang beredar mengenai dugaan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh salah satu perusahaan tambang, PT Sinar Mandiri Mitrasejati (SM) yang berlokasi di Kampung Kemang, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pihak perusahaan memberikan klarifikasi resmi.
Melalui pernyataan yang disampaikan kepada awak media, perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak pernah menggunakan BBM bersubsidi untuk kebutuhan operasional.
Abu, selaku HRD PT SM, menjelaskan bahwa seluruh kebutuhan bahan bakar, baik untuk kendaraan maupun alat berat, dipenuhi melalui jalur resmi dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“PT SM adalah pemegang izin usaha pertambangan yang berkomitmen penuh terhadap prinsip good mining practice, termasuk kepatuhan terhadap regulasi energi nasional,” jelas Abu.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh kegiatan operasional perusahaan tunduk pada aturan hukum, khususnya Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 dan Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang secara tegas melarang penggunaan BBM subsidi oleh pelaku usaha tambang.
“Jika ditemukan adanya pasokan BBM yang tidak melalui sistem pengadaan resmi, hal tersebut akan menjadi perhatian serius kami. PT SM tidak menoleransi praktik yang menyimpang dari regulasi dan mendukung penuh penegakan hukum atas penyimpangan tersebut,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap integritas dan tata kelola perusahaan, PT SM juga menyatakan akan memperkuat pengawasan terhadap seluruh mitra kerja agar senantiasa taat pada koridor hukum. Perusahaan juga siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH) guna menjaga kredibilitas dan keberlanjutan kegiatan pertambangan di wilayah Kecamatan Cigudeg.(Cakra)
