Tangerang | LintasUpdate – Warga Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah CV Aneka Pangan Mas (APM). Limbah yang diduga berasal dari perusahaan tersebut berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau menyengat.
Menindaklanjuti keluhan warga, Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (DPC LSM GEMPUR) Kabupaten Tangerang kembali meninjau lokasi pembuangan limbah CV APM.
Ketua DPC LSM GEMPUR, Mahmudin, mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya ia melihat langsung kondisi limbah yang mencemari aliran anak sungai.
“Kami datang ke lokasi bukan hanya untuk mendengar keluhan warga, tetapi juga memastikan apakah benar limbah CV APM dibuang pada malam hari,” ujar Mahmudin kepada wartawan, Minggu (16/2/2025) dini hari.
Mahmudin membenarkan bahwa CV APM membuang limbahnya ke aliran anak sungai saat malam hari. “Tindakan ini menimbulkan pertanyaan publik, mengapa limbah dibuang pada malam hari?” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Mahmudin didampingi Ketua RW, Ketua RT, dan beberapa warga setempat. Mereka menyampaikan keluhan langsung mengenai dampak limbah terhadap lingkungan.
“Keluhan ini akan kami teruskan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang. Kami berharap CV APM segera mengelola limbahnya dengan baik agar tidak mencemari lingkungan,” tegas Mahmudin.
Ia juga meminta pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang berpotensi mencemari lingkungan. “Jika ada perusahaan yang melanggar aturan, harus diberikan sanksi tegas agar tidak terus-menerus merusak lingkungan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua RW 07 menyatakan akan mendata warga terdampak untuk selanjutnya menyampaikan permasalahan ini kepada pihak perusahaan.
“Kami akan mendata warga yang terkena dampaknya dan menyampaikan hal ini langsung ke perusahaan,” ujar Ketua RW 07.
Ketua RT setempat menambahkan bahwa sebelumnya sudah ada musyawarah dengan perusahaan, tetapi pihak perusahaan menganggap masalah ini tidak serius.
“Kami sudah menanyakan langsung ke perusahaan, tetapi mereka menganggap limbah yang dibuang sudah seperti air biasa. Padahal, faktanya limbah ini hitam pekat dan berbau menyengat,” ungkapnya sambil menunjukkan kondisi air limbah.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kepala Bidang Pengelola Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Kabid PSLB3 DLHK) Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika, menyatakan akan segera menindaklanjuti laporan ini.
“Siap, kami segera turunkan tim ke lokasi,” tulisnya singkat.(Dedy)