back to top
Minggu, Juli 20, 2025

IAKI Menjadi Paku Bumi Terakhir Bagi integritas konstruksi Nasional

Oleh: Redaksi LintasUpdate

Bandung | LintasUpdate – HSB – Di sebuah ruangan sederhana namun penuh determinasi di Kantor Dewan Pengurus Pusat Ikatan Ahli Konstruksi Indonesia (IAKI), empat sosok duduk dalam formasi serius pada Musyawarah Anggota Khusus, Sabtu 19 Juli 2025. Di belakang mereka terbentang spanduk besar yang menegaskan agenda penting pembenahan internal, penyegaran kepemimpinan, dan penajaman peran organisasi di tengah dinamika dunia konstruksi yang makin kompleks.

Sebagai asosiasi profesi, IAKI selama ini berada di garda depan isu-isu teknis pembangunan. Namun, di balik spanduk dan rapat-rapat resmi, tantangan yang dihadapi para ahli konstruksi tidaklah kecil. Dari sorotan publik atas buruknya mutu infrastruktur, konflik kepentingan dalam proyek pemerintah, hingga tekanan untuk mematuhi standar internasional, semuanya menuntut IAKI lebih dari sekadar organisasi profesi ia harus menjadi pengawal etik dan mutu.

Musyawarah ini tampaknya tak hanya tentang menyusun daftar kepengurusan baru, tetapi juga soal posisi moral. Apakah IAKI cukup independen untuk bersuara soal penyimpangan teknis dalam proyek-proyek pemerintah? Apakah organisasi ini bersedia menjadi “rem moral” ketika rekayasa nilai proyek (value engineering) disalahgunakan untuk meraup keuntungan tanpa memperhatikan kualitas?

Perlu dicatat, sebagian besar kegagalan proyek infrastruktur di Indonesia tidak disebabkan oleh kurangnya teknologi, tetapi karena lemahnya pengawasan dan integritas para pelakunya. Inilah ruang yang seharusnya diisi oleh IAKI menjadi penjaga marwah profesionalisme, bukan sekadar pelengkap seremoni tender.

Langkah ke depan jelas membutuhkan keberanian. IAKI tidak boleh hanya jadi tamu undangan dalam proyek strategis nasional, tapi harus menjadi mitra kritis. Lewat forum seperti musyawarah ini, suara para ahli harus dirumuskan menjadi sikap organisasi yang independen dan berbasis pada etika keinsinyuran.

Bukan tidak mungkin, di tengah tantangan kredibilitas dunia konstruksi, masa depan profesi ini akan sangat bergantung pada seberapa kuat IAKI menjaga jarak dari pragmatisme birokrasi dan keberpihakan semu.

Di tengah rapuhnya fondasi moral dalam proyek-proyek publik, mungkin sudah saatnya IAKI menjadi paku bumi terakhir bagi integritas konstruksi nasional.(Red)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

Enable Notifications OK No thanks