Bandung | LintasUpdate – Diduga penjual merasa kebal hukum secara terang-terangan jual obat ilegal daftar G Tramadol Eximer dan obat keras lainnya tanpa resep dokter. Di Jl Raya Sayuran Kecamatan Dayeuhkolot Lokasi persis depan SDN Sayuran 1 Bandung Jawa Barat.
Sungguh miris yang mana, sedang adanya Program 100 hari kerja Presiden Terpilih Prabowo masi ada yang secara terbuka menjual obat ilegal.
Awak media mendapat kan informasi dari Masayarakat sekitar adanya penjualan obat ilegal ke pada anak muda dan ABG di sebuah warung klontong.
Tak berselang lama awak media mencoba mengecek ke benaran tersebut. Benar adanya berkamuflase sebuah warung klontong layaknya warung pada umumnya, anak muda datang silih berganti diduga membeli obat daftar G ilegal. Kamis (7/11/2024).
” Awak media mencoba konfirmasi ke warung tersebut, Penjaga warung .” Ya punya saya sendiri, saya yang tanggung jawab sendiri, kita cuman jual beberapa jenis saja, kita udah nyambung ke semuanya kalau ga nyambung mana berani kita jual kaya gini pak,” kata dia.
Bapa kalau dari media, mau apa silahkan saja publikan toh kita udah kondusif,” ucapnya dengan nada sombong.
Hal ini tidak bisa di anggap hal biasa ini sangat berdampak buruk untuk generasi penerus bangsa kusunya anak muda, obat di jual tanpa ada izin bebas tanpa resep dokter.
Berbicara kaitan dengan hukum jelas ini melanggar Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 197 itu menentukan bahwa setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) (Angga Lesmana)
