Bogor | LintasUpdate – 22 Agustus 2025 – Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Kota Bogor melayangkan surat terbuka bernada satir kepada pejabat Pemerintah Kota Bogor. Dalam surat tersebut, mereka menilai pejabat hanya sibuk menyoroti aksi vandalisme di Balai Kota, tanpa mau membicarakan persoalan yang melatarbelakangi aksi masyarakat.
Ketua Umum Mapancas Kota Bogor, Verga Aziz, dalam surat terbuka yang diterima redaksi menyatakan keprihatinannya terhadap pemimpin yang dianggap alergi terhadap kritik.
“Begitu mendengar kritik, wajahnya langsung berubah. Bukan wajah yang mau mendengar, melainkan wajah yang murka. Kritik dianggap hinaan, masukan dianggap ancaman,” tulis Mapancas.
Mereka menilai pejabat Kota Bogor terlalu fokus pada kerusakan fisik bangunan akibat vandalisme, sementara jeritan rakyat yang menjadi pemicu aksi justru diabaikan.
“Apakah para pemimpin hanya peduli pada dinding yang tercoreng, tetapi tidak pada hati masyarakat yang terluka?” sindir mereka.
Meski menegaskan tidak membenarkan vandalisme, Mapancas menyebut aksi itu hanyalah simbol kekecewaan masyarakat yang tidak tersampaikan. Mereka juga menyinggung pejabat yang kerap tidak hadir saat rakyat ingin menyampaikan aspirasi.
“Apakah para pejabat lebih memilih kabur daripada mendengarkan aspirasi rakyatnya sendiri? Apakah lebih mudah membersihkan cat semprot di dinding daripada membersihkan kekecewaan yang menumpuk di hati warga?” tulis pernyataan itu.
Surat terbuka tersebut ditutup dengan peringatan keras bahwa legitimasi seorang pemimpin bisa runtuh apabila tuli terhadap suara rakyat.
“Balai Kota lebih setia pada temboknya daripada pada warganya,” tegas Mapancas Kota Bogor.(Red)